Minggu, 20 Oktober 2013

In The light of Qur'an

In The Light of Al Qur’an

Ketika mendengar “menghafal Qur’an” kadang sebagian orang sudah menjadi minder dibuatnya. Yg demikian terjadi karena sebelum menghafal ia sudah terbayang-bayang dg betapa sulitnya hal tersebut. Maka menjadi hal yg mendasar sebelum kita menghafal Al Qur’an tanamkan dalam hati kita bahwa kita pasti bisa. Yg pasti, menghafal ayat-ayat al Qur’an bukanlah hal yg tidak mungkin. Sudah banyak yg membuktikan bahwa menghafal Al Qur’an itu mudah jika punya kemauan yg kuat. Insya Allah kitapun mampu melakukannya sebanyak atau semampu yg kita bisa.
Pada dasarnya, semua keutamaan yg diperoleh oleh orang yg membaca al Qur’an juga pasti didapatkan oleh yg menghafal Qur’an. Mengapa ? karena, supaya berhasil menghafal al Qur’an seseorang haruslah banyak membaca dan mengulang bacaan al Qur’annya. Namun berikut ini ada beberapa hal khusus yg hanya didapatkan oleh orang yg menghafal Qur’an, diantaranya :
1.      Baik di dunia maupun diakhiratnya akan dianugrahi kemuliaan.
Orang yg bisa menghafal al Qur’an akan sangat dimuliakan oleh Allah ta’ala. Bagaimana tidak, orang yg menghafal firman-firman Allah adalah manusia mulia yg disebabkan hati dan fikiran mereka berisi kalimatkalimat yg mulia dialam semesta ini, yakni al Qur’an.
Sesorang yg bisa menghafal al Qur’an mendapatkan begitu banyak keistimewaan didunia dan diakhirat. Didunia dia begitu dimuliakan, bahkan hingga ia meninggal dunia. Salah satu petunjuk dari Nabi saw adalah bahwa ketika ada beberapa kaum muslimin yg meninggal dunia, maka untuk menentukan siapa yg terlebih dahulu dikuburkan adalah siapa yg paling banyak hafalannya. Sementara keistimewaan diakhirat lebih banyak lagi, salah satunya adalah ia akan dikenakan sebuah mahkota kemuliaan.
2.      Menjadi keluarga Allah (Ahlullah).
Keluarga Allah” maksudnya adalah orang yg sangat dekat dg Allah, karena selalu mengulangi firmanfirmanNya. Rasulullah saw bersabda : ”Sesungguhnya Allah memiliki keluarga ditengah manusia.” Para sohabat bertanya : “Siapakah mereka itu yaa Rasulullah?” Beliau menjawab :”Orang yg bias menghafalkan al Qur’an (ahlul Qur’an), mereka itu adalah keluarga Allah dan orang-orang khususNYa.” Hati yg didalamya terdapat al Qur’an bagai rumah yg bercahaya.
Al-Qur’an adalah cahaya bagi seluruh alam semesta. Maka ketika masuk kedalam hati dan fikiran seorang manusia, cahaya al Qur’an tersebut akan meneranginya bagai sebuah rumah yg terang benderang. Ini dapat kita simpulkan dari penjelasan Nabi saw tentang orang yg sama sekali tidak memiliki hafalan al Qur’an sedikitpun didadanya. Beliau saw mengatakan :”Sesungguhnya orang yg didalam dadanya tidak ada sedikitpun dari al Qur’an adalah seperti sebuah rumah yg rusak dan kumuh.”
Cara mudah menghafal. Al Qur’an itu sangat mudah dihafalkan. Allah ta’ala sendiri yg mengatakan hal tersebut dalam ayat-ayat yg diulang-ulang diSurat al Qomar juz 27. Tpi tentu ada caranya agar dimudahkan oleh Allah dalam menghafalnya. Berikut ini beberapa caranya :
1. Mengikhlaskan niat hanya karena Allah.
2. Menentukan berapa banyak yg akan kita hafal setiap harinya. Jangan terlalu memaksakan kehendak untuk menghafal sebanyak mungkin dalam satu hari. Prinsipnya adalah “sedikit yg berkelanjutan itu lebih baik dari pada banyak yg pada akhirnya tidak berkelanjutan”. Misalnya saja kita mentukan bahwa setiap hari akan menghafal ½ atau 1/3 halaman, lalu setelah itu kita menghafal setiap hari nya ½ atau 1/3 secara terus menerus. Nah, ini jauh lebih baik daripada langsung menghafal 10 halaman dalam satu hari namun kemudian berhenti hingga satu minggu atau lebih. Yg demikian adalah membiasakan otak kita, jika sudah terbiasa insya Allah akan bertambah cerdas dan tentu saja semakin banyak menghafal akan semakin mudah dalam proses menghafalnya.
3. Tentukan waktu untuk menghafal dan juga untuk mengulang hafalan. Waktu yg paling baik digunakan untuk menghafal adalah waktu sahur, setelah kita bangun tahajud menjelang shubuh. Karena waktu tersebut fikiran kita masih fress dan juga perut kita belum terisi alias kosong. Namun jika tidak bisa pada waktu tersebut karena mungkin belum siap bangun malam, maka janganlah hal ini dijadikan alasan untuk tidak menghafal. Menghafal masih bias dilakukan setelah shubuh. Intinya waktu menhafal ini kita lakukan diawal hari, supaya lebih mudah masuk. Kemudian waktu yg paling bagus untuk mengulangnya adalah waktu malam. Lebih bagus lagi dalam mengulangnya kita libatkan dalam amalan kita sehari-hari, misalnya dibawa dalam sholat-sholat sunah atau amalan-amalan lainnya seperti tiap pagi baca yasin jika menghafalnya kebetulan surat yasin, Sebelum tidur baca al Mulk dan as Sajdah dsb. Jika kita sangat sibuk dan takut malamnya justru kelelahan maka bisa juga mengulangnya setiap waktu sholat tiba, saat menunggu adzan, antara adzan dan iqomah atau setelah sholat dilaksanakan.
4. Ingatlah, bahwa rahasia utama menghafal al-Qur’an adalah mengulang. Semakin banyak mengulang maka semakin bagus. Lagipula yg diulang adalah ayat-ayat al Qur’an yg setiap hurufnya bernilai 10 kebaikan. Karena itu tidakmengherankan jika orang-orang berilmu terdahulu sangat dikenal dg kesabaran mereka untuk mengulang dan mengulang apa yg akan atau telah dihafalnya. Biasanya mereka mengulang hingga 70x sesuatu yg ingin ia hafalkan.
5. Gunakan hanya satu al Qur’an saja. Jangan berganti-ganti al Qur’an karena proses menghafal itu melibatkan indra penglihatan kita. Ketika kita menghafal maka mata kita akan mengingat semua posisi ayat dan halaman yg kita hafalkan. Kalau kita berganti-ganti al Qur’an, maka ingatan kita akan kacau dalam mengingat dan membayangkan posisi ayat dan halaman yg kita hafalkan.
6. Berusaha memahami makna terjemahan ayat-ayat yg dihafalkan. Akan jauh lebih baik jika ditambah dg membaca tafsirnya untuk mengetahui mengapa ayat itu turun, kepada siapa, bagaimana kisahnya, dan apa saja yg terkandung didalamnya. Dg begitu ayat tersebut akan sangat berkesan dalam hati kita,hingga sulit bagi kita untuk melupakannya.
7. Cara yg terbaik untuk mengulangi hafalan al-Qur’an adalah dg mengamalkannya. Begitulah yg dilakukan oleh para sahabat Nabi saw.

8. Bangunlah dispertiga akhir malam untuk mengerjakan sholat tahajud. Tujuannya adalah untuk mengasah hati dan fikiran serta mengulangi apa yg telah dihafalkan dalam sholat tahajud. Nabi saw mengatakan:”Apabila sang pemilik al Qur’an itu mengerjakan sholat diwaktu malam dan siang lalu membacanya maka ia akan mengingatnya. Namun jika tidak maka dia akan melupakannya.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar